Lobus
Otak...
Serebrum
(otak besar ) terdiri dari lima lobus yang mempunyai fungsi masing masing,
terdiri dari dua belahan (hemisfer) kiri dan kanan. Sebagai penghubung kedua
belahan itu adalah korpus kalosum (golden bridge). Melalui penghubung ini
seluruh informasi yang diperoleh disampaikan dari kiri ke kanan atau
seba-liknya
lobus otak tersebut
adalah :
1. Lobus frontal
Secara khusus lSample Imageobus tersebut mempunyai fungsi masing masing misalnya lobus frontal bertanggung jawab terhadap fungsi kognitif tertinggi seperti pemecahan masalah, spontanitas, memori, bahasa, motivasi, penilaian (judgment) kontrol impuls, dan perilaku sosial/seksual.
2. Lobus parietal
Lobus parietal berperan sebagai sensasi sentuhan, Sample Imagebau, rasa, disertai kesadaran ruang Lobus ini merupakan komponen kunci untuk koordinasi mata dan tangan / pergerakan kaki. Disamping itu di lobus ini terdapat daerah bicara (area Wernicke) yang bertanggung jawab untuk pengertian (pemahaman) bahasa.
3. Lobus temporal
Sedangkan lobus temporal berperan sebagai tempat emosi, dan juga bertanggung jawab terhadap merasa, membau, persepsi, memori, pengertian musik, agresif dan prilaku seksual. Selain itu lobus ini mempunyai daerah bicara.
4. Lobus oksipital
Untuk fungsi penglihatan berada di lobus ini, kiri untuk melihat angka dan huruf kanan untuk melihat gambar dan bentuk.
5. Lobus limbik
Salah satu lobus lain yang juga penting yaitu lobus limbik, terletak lebih kedalam dan membentuk sistim limbik Sistim ini mempunyai fungsi dasar perilaku makan, agresi, ekspresi emosi dan otonom, aspek endokrin dan respons seksual. (jj/pi)
1. Lobus frontal
Secara khusus lSample Imageobus tersebut mempunyai fungsi masing masing misalnya lobus frontal bertanggung jawab terhadap fungsi kognitif tertinggi seperti pemecahan masalah, spontanitas, memori, bahasa, motivasi, penilaian (judgment) kontrol impuls, dan perilaku sosial/seksual.
2. Lobus parietal
Lobus parietal berperan sebagai sensasi sentuhan, Sample Imagebau, rasa, disertai kesadaran ruang Lobus ini merupakan komponen kunci untuk koordinasi mata dan tangan / pergerakan kaki. Disamping itu di lobus ini terdapat daerah bicara (area Wernicke) yang bertanggung jawab untuk pengertian (pemahaman) bahasa.
3. Lobus temporal
Sedangkan lobus temporal berperan sebagai tempat emosi, dan juga bertanggung jawab terhadap merasa, membau, persepsi, memori, pengertian musik, agresif dan prilaku seksual. Selain itu lobus ini mempunyai daerah bicara.
4. Lobus oksipital
Untuk fungsi penglihatan berada di lobus ini, kiri untuk melihat angka dan huruf kanan untuk melihat gambar dan bentuk.
5. Lobus limbik
Salah satu lobus lain yang juga penting yaitu lobus limbik, terletak lebih kedalam dan membentuk sistim limbik Sistim ini mempunyai fungsi dasar perilaku makan, agresi, ekspresi emosi dan otonom, aspek endokrin dan respons seksual. (jj/pi)
·
Lobus Frontal
merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini
berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi,
perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol
perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.
·
Lobus Parietal
berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan,
sentuhan dan rasa sakit.
·
Lobus Temporal
berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan
informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
·
Lobus Occipital
ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang
memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap
oleh retina mata.
Potensial
aksi adalah peristiwa listrik yang terlokalisir yaitu depolarissai membran pada
titik perangsangan yang spesifik. Potensial aksi tidak bergantung pada kekuatan
stimulus pendepolarisasi. Semakin besar diameter akson semakin cepat
penghantaran potensial aksi karena tahanan arus listrik berbanding terbalik
dengan luas penampang penghantar arus tersebut.
Potensial aksi dibangkitkan ketika ion Natrium mengalir ke dalam melintasi membran. Depolarisasi potensial pertama telah menyebar ke wilayah bersebelahan pada membran tersebut, mendepolarisasi wilayah ini dan memulai potensial aksi kedua. Pada lokasi potensial aksi pertama membran mengalami repolarisasi ketika K= mengalir keluar. Potensial aksi ketiga merambat secara berurutan saat repolarisasi berlangsung. Melalui mekanisme ini aliran ion lokal menembus membran plasma dan menghasilkan impuls saarf yang merambat sepanjang akson tersebut.
Potensial aksi dibangkitkan ketika ion Natrium mengalir ke dalam melintasi membran. Depolarisasi potensial pertama telah menyebar ke wilayah bersebelahan pada membran tersebut, mendepolarisasi wilayah ini dan memulai potensial aksi kedua. Pada lokasi potensial aksi pertama membran mengalami repolarisasi ketika K= mengalir keluar. Potensial aksi ketiga merambat secara berurutan saat repolarisasi berlangsung. Melalui mekanisme ini aliran ion lokal menembus membran plasma dan menghasilkan impuls saarf yang merambat sepanjang akson tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar